MAJENE, Untuk membangun sinergitas dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian, serta peningkatan kapasitas kelembagaan untuk penyuluhan pertanian di Kabupaten Majene dilaksanakan Rapat Koordinasi dan Penyusunan Program Penyuluhan Pertanian Tahun Anggaran 2022 oleh Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan (Distanakbun) Kabupaten Majene, Selasa 22 November 2022.
Kegiatan tersebut dihadiri dan dibuka langsung Sekertaris Daerah Majene Ardiansyah.
Plt Kadistanakbun Majene M Syafei berharap, tiap penyuluh dan para koordinator per kecamatan menyampaikan informasi terkait potensi komoditi pertanian yang ada diwilayahnya termasuk juga destinasi ternak.
“Kami harap masing masing koordinator di kecamatan memberi informasi potensi komoditi pertanian di wilayahnya serta destinasi produksi ternak yang dimiliki, seperti luas tanaman dan produksinya. Hal tersebut lanjutnya akan menjadi informasi penting tidak hanya dalam penyusunan program tapi juga untuk TPID kab Majene,” ungkapnya.
Di hadapan para peserta Rakor, Sekertaris Daerah Majene Ardiansyah menyebutkan agar masyarakat Majene bisa sejahtera melalui pemanfaatan sumber daya alam yang dimiliki.
Majene sebutnya, memiliki bentangan pantai terpanjang, kemudian pada Maret hingga April sering dilintasi ikan tuna, namun tidak maksimal karena peralatan penangkapan yang belum mempuni.
Mantan Sekda Mamasa ini berharap OPD terkait, mulai dari Dinas Ketahanan pangan, Diskoperindag dan UKM serta Distanakbun juga Perusda agar bisa membentuk ekosistem perdagangan yang baik. Mengingat kondisi petani khususnya pada komoditi holtikultura hanya meraup untung sedikit. Sementara ditingkat pedagang yang mendapatkan harga murah dari petani, justru sengaja menyimpan terlebih dahulu, jika harga telah naik maka komoditas tersebut akan dijual dengan nilai yang tinggi.
“Pada saat harga naik, baru dikasi keluar dan dijual kembali ke masyarakat Majene dengan harga tinggi, jadi yang untung besar hanya pedagang dan mengorbankan petani, ” sebutnya.
Ia juga berharap perlu peran serius para penyuluh pertanian dalam mendampingi para petani. Serta kolaborasi dengan stakeholder terkait untuk membentuk ekosistem pertanian yang ideal, khususnya mempersiapkan sistem untuk menjamin hasil produksi petani dalam hal distribusi. (ril)