

POINSEMBILAN.COM-POLMAN, Lurah Tinambung Kecamatan Tinambung, Muhammad Rifai Mengaku, tak mampu Lagi menjadi lurah akibat penyakit bawaan yang membuat dirinya drop jika berfikir berat.
Ditemui di ruang kerjanya, Muhammad Rivai menegaskan, dirinya diganti saja menjadi lurah. “Kalau bisa, saya tidak dijadikan lurah lagi, karena saya tak mampu berpikir berat, diakibatkan penyakit bawaan saya yang sering membuat diriku sering drop dalam tugas,” ungkapnya.
Lurah Tinambung itu menambahkan, dirinya jadi lurah bukan kehendaknya. “Semuanya usulan kepala lingkungan, jadi jika bisa bupati Polman pak Andi Ibrahim, saya dijadikan staf biasa saja di kecamatan seperti dulu,” tuturnya.
Berdasarkan pantauan di wilayah kelurahan Tinambung, sapi masyarakat yang berkeliaran yang sudah beberapa kali dilaporkan di kantor kelurahan yang sering memasuki pekarangan rumah, pekarangan sekolah, sering merusak tanaman yang sengaja ditanam. Selain itu, sapi seenaknya berkeliaran di jalan poros. Begitupun dengan semrawutnya sampah pedagang di pasar sentral Tinambung yang memenuhi segala titik pinggiran pasar. (Syarifuddin Andi)