Tak Ditemukan, Pencarian Nelayan Hilang di Pasangkayu Dihentikan

POINSEMBILAN.COM-PASANGKAYU, Basarnas Mamuju, BPBD Pasangkayu, Polsek Baras, Babinsa Bambaloka, MPA Cakrawala, KPA Jepers, Pemerintah setempat dan masyarakat setempat yang bergabung dalam Tim SAR Gabungan telah berupaya semaksimal mungkin dalam proses Pencarian Firdauz (33), nelayan yang belum kembali melaut di Perairan Baras, Kec. Baras, Kab. Pasangkayu, Prov. SulBar.

Upaya Pencarian yang dilakukan oleh Tim SAR Gabungan tersebut dimulai sejak dilaporkan hilang 25 Agustus 2020 sampai dengan 31 Agustus 2020 dengan hasil korban tidak ditemukan (nihil).

Sekadar diketahui, korban berangkat melaut mencari ikan pada 24 Agustus 2020, Pukul 13.00 wita, di Perairan Baras, namun hingga saat dilaporkan nelayan tersebut belum kembali/pulang. Dilakukan upaya pencarian oleh nelayan setempat, namun yang didapat hanya perahu korban dengan posisi mesin nyala. Diduga korban jatuh dan tenggelam di Perairan Baras, Kab. Pasangkayu.

Baca juga  Viral, Sekelompok Siswa Berseragam Pramuka di Mamuju Tawuran di Jalanan

Pada 31 Agustus 2020, Pukul 07.00 wita, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian dengan membagi tim.

Tim 1 (laut) melakukan pencarian di laut seluas 8 Nm, Radial 349°, Arah Utara Barat Laut dari lokasi kejadian dengan menggunakan 2 unit Rubber Boat milik Basarnas Mamuju dan BPBD Pasangkayu serta 4 unit kapal nelayan pada empat area.

Baca juga  Pengungsi Malunda : Kami Juga Butuh Bantuan Pak, Jangan Cuma di Mamuju

Tim II (Darat) melakukan pencarian di sepanjang garis pantai Baras dengan berjalan kaki hingga radius 5 Km, Radial 350°, Arah Utara Barat Laut, dari LKK.TW 31 Agustus 2020, Pukul 17.00 wita, Tim SAR Gabungan telah melaksanakan Operasi Pencarian hari ke 7 (Tujuh) dengan hasil Nihil

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS) Mamuju, Saidar Rahmanjaya S.H M.A.P, Senin, (31/8/2020), Pukul 18.00 wita, menyampaikan, berdasarkan hasil evaluasi Operasi SAR, yang telah dilaksanakan selama Tujuh hari dan Koordinasi dengan Instansi terkait, potensi SAR dan keluarga korban, dengan pertimbangan Area Pencarian yang cukup luas, Operasi Pencarian yang telah dilaksanakan selama 7 hari sesuai dengan prosedur operasi SAR.

Baca juga  Pelaku Pembakar Bus di Kantor Bupati Pasangkayu Ternyata Masih Anak Kecil

“Tidak adanya tanda-tanda yang mengarah keberadaan korban untuk ditemukan, maka Operasi SAR tidak efektif lagi untuk dilanjutkan dan diusulkan untuk ditutup, kepada Unsur yang terlibat dikembalikan ke Instansi/Organisasi masing-masing dengan diucapkan terima kasih,” ujar Saidar. (Wawan)