Daerah  

Sebanyak 541 Usulan Kegiatan Hasil Musrenbang di Majene, Hanya 177 yang Lolos verifikasi

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Dalam rangka penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2022 , Pemerintah Kabupaten Majene menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kabupaten Majene yang dilaksanakan Rabu 31 Maret 2021. Acara yang dilaksanakan di ruang pola di buka langsung oleh Bupati Majene. Acara tersebut dihadiri Ketua DPRD Majene, Pj Sekda Majene (zoom meeting), para Staf Ahli, Asisten, Pimpinan OPD, para Kabag Setda dan Camat.

Selain menyampaikan isu-isu strategis pembangunan 2022, Kepala Bapeda Majene Andi Adlina Basharoe juga menyampaikan hasil Rekap Musrenbang Kecamatan yang diterima per OPD.

Jumlah usulan yang masuk sebanyak 541, namun yang diterima atau hasil verifikasi sebanyak 177 kegiatan atau senilai Rp 152.378.840.000. Salah satu faktor belum terakomodirnya kegiatan usulan tersebut karena belum memenuhi syarat. “Misalnya, untuk pembangunan sekolah karena tidak ada bukti kepemilikan tanah berupa sertifikat sehingga usulan tersebut gugur dengan sendirinya, semoga perecanaan kedepan semua persyaratan bisa dipenuhi dan semua kegiatan prioritas bisa tercover,” jelasnya.

Baca juga  JMSI Sulbar Sambut Baik Pandangan Fraksi Nasdem Soal Prioritas Media Lokal

Ketua DPRD Kabupaten Majene Salmawati Djamado menyebutkan pelaksanaan proses reses di semua tingkatan telah dilaksanakan para anggota dewan. Ada beberapa yang menjadi masukan kepada Pemerintah Majene. “Seperti tata kelola pelayanan publik yang menyentuh masyarakat khususnya di era pandemi covid 19. Hal tersebut sekaligus pekerjaan rumah yang penting untuk diselesaikan. Pelayanan publik di bidang kesehaan, administrasi kependudukan dan pendidikan pasca program nasional juga peningkatan PAD di Majene,” ucapnya.

Baca juga  Pengurus Rumah Ibadah Diimbau Jalankan Protokol Kesehatan

Bupati Majene Lukman menyemangati para pimpinan OPD. Di tengah refocusing anggaran, untuk membiayai seluruh pengeluaran beserta kebutuhan tidak akan mampu ditutupi oleh APBD. Untuk itu ia berharap para pimpinan OPD dan jajarannya untuk bersikap profesional membuka link dengan pemerintah pusat agar ada bantuan yang diterima dari pemerintah pusat. “Apapun yang kita rasakan hingga kini kita harus optimis, masih ada aliran dana lain, saya minta silahkan berkomunikasi ke kemterian masing masing, ” ujarnya.

Ia juga berpesan agar OPD terkait memperhatikan penataan kota Majene. Jangan dibiarkan begitu saja karna akan menjadi budaya pembiaran. Ia mencotohkan di sekitar stadion depan SMP ada semi bangunan yang berdiri akan menjadi paten jika tidak ada upaya menjaganya. “Sayangi daerah kita, adalah Majene sudah ditetapkan sebagai destinasi pariwisata, orang datang ke Majene untuk menghibur diri, jangan sampai mereka pulang justru bertambah penat, ” ujarnya.

Baca juga  Tertinggi di Sulsel, PDRB Parepare 2020 Capai Rp 49,92 juta Perorang Pertahun

Lukman menekankan agar tidak bersikap apatis dengan pelaksanaan Mesrembang ini. Semangat dan kesakralannya harus di jaga, karna Musrembang menjadi jembatan untuk mendapat perhatian khusus dari Pemerintah pusat dan provinsi. “Sebagus apapun usulan kita, tetap tidak akan dianggap jika tidak melalui musrembang,” pungkasnya.

Usai sambutan Bupati, dilanjutkan dengan penyerahan pokok-pokok pikiran oleh Ketua DPRD Majene kepada Bupati Majene.