Daerah  

Rumah Singgah Pasien di Makassar akan Difasilitasi Mobil Operasional

MAJENE, Sadli, saat dihubungi, Jumat, (2/12/2022). Mengatakan, dalam penyerahan rancangan peraturan Daerah (Ranperda) APBD tahun 2023 lalu, fraksi Golkar dalam penyampaian pandangan umum berpendapat, hal mana rumah singgah pasien menjadi skala prioritas. Penekanan ini diharapkan mendapat tanggapan positif, agar pasien dan pendamping yang sedang menjalani pengobatan di luar daerah dengan segala keterbatasan bisa lebih berhemat.

” Fraksi golkar menyampaikan pandangan umum fraksinya, bahwa, tetap diprioritaskan rumah singgah di Makassar Sulawesi Selatan untuk bisa memfasilitasi para warga yang berobat di rumah sakit yang ada di sana,” sebut politisi Golkar ini.

Juga, kata Dia, pandangan umum fraksi Golkar, menekankan penyerahan biaya sewa rumah singgah pasien sedianya lebih awal dilakukan pemerintah daerah. “Sehingga kami fraksi Golkar meminta kepada Bupati selaku pemerintah daerah, untuk membantu biaya kontrak rumah singgah pasien yang ada di makassar sedapat mungkin dilakukan, agar pemanfaatan program ini terlaksana diawal Januari tahun 2023,” sebutnya lagi.

Baca juga  Ketua PWI Sulsel Restui Pelaksanaan UKW Parepare-Barru

Anggota DPRD dapil satu itu mengatakan, harapan fraksi golkar mendapat tanggapan positif. Dibuktikan, penyerahan sewa rumah singgah pasien untuk satu tahun sudah dilakukan Bupati Majene di Makassar, Sulawesi Selatan.

” Kemarin saya bersama Pak Adi Ahsan mendampingi Bupati menyerahkan sewa rumah singgah bagi pasien di Makassar dari saku pribadi beliau senilai Rp 60 juta rupiah untuk satu tahun kedepan,” jelas mantan LSM

Baca juga  Walikota Makassar Liburkan Sekolah Hingga Tiadakan Car Free Day

Lanjut dikatakan, upaya penyediaan rumah singgah untuk pasien dan pendamping yang sedang menjalani pengobatan di luar daerah, adalah bentuk keseriusan dan kepedulian fraksi golkar.

” Insya Allah, awal Januari nanti program rumah singgah pasien sudah dilaksanakan. Jadi untuk pasien yang ingin berobat ke Makassar bisa memanfaatkan fasilitas tersebut, tanpa dipungut biaya,” jelasnya lagi.

Pria kelahiran 72 ini menyebut, Bupati Majene, Andi Ahmad Syukri Tammalele berjanji dimana, pengadaan kendaraan roda empat akan masuk dalam postur anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2023.

Baca juga  Tiga Nama Diusulkan ke Kemendagri untuk Pj Bupati Mamasa. Ini yang Terpilih

“Pak Bupati sebagai pengguna anggaran, sudah berjanji akan memasukan anggaran pengadaan mobil untuk rumah singgah tahun 2023. Juga setiap tahunnya Pemerintah Daerah memplot anggaran 189 juta rupiah. Itu sudah termasuk, sewa, oprasional, listrik, air dan biaya makan pengelola,” sebutnya sedikit merinci.

“Kemudian rumah singgah itu harus steril, bersih, nyaman bagi pasien, jumlah kamar harus memadai, paling tidak lima kamar tidur, kebutuhan pasien di follow up Dinas Kesehatan Majene dan mereka komunikasi setiap saat apa yang dibutuhkan pengelola rumah singgah,” urai Adi mengakhiri. (Satriawan)