Potensi Cuaca Ekstrim, Sekda Majene Imbau Pengungsi Salutambung jangan Dulu Kembali

Pengungsi Salutambung
Sekretaris Daerah Kabupaten Majene, H. Ardiansyah, S.STP diantara para pengungsi dan korban banjir di Posko Pengungsian Kecamatan Ulumanda, Senin 22 November 2022. (foto: pemkab Majene)

MAJENE, Setelah menyelesaikan beberapa agenda rapat di Kantor Bupati, Sekretaris Daerah Kabupaten Majene, H. Ardiansyah, S.STP langsung menuju lokasi banjir di Kecamatan Ulumanda Senin 22 November 2022.

Ia hadir bersama Dinas Sosial Majene dan rombongan Ketua DWP Kabupaten Majene untuk menyerahkan bantuan kepada masyarakat di Posko pengungsian.

Bantuan tersebut berupa logistik yakni pakaian layak, sembako dan bahan makanan lainnya, selimut juga obat obatan yang diserahkan di Posko Induk Puskesmas Salutambung, Kecamatan Ulumanda.

Baca juga  Jalan dan Jembatan Rusak Akibat Banjir di Barru Diperbaiki

Di kesempatan itu, Ardiansyah mengimbau agar masyarakat untuk sementara bertahan di posko pengungsian mengingat prediksi BMKG potensi cuaca ekstrim kemungkinan hingga Desember 2022.

Ia khawatir jika masyarakat memilih kembali disaat saat tenang seperti ini, tiba tiba ada hujan lebat dan terjadi banjir bandang dan menyebabkan korban jiwa dan materil lebih parah. “Kami harap masyarakat untuk sementara bertahan disini dulu, jangan sampai kembali ke rumah kemudian hujan dan datang banjir bandang yang lebih parah lagi dari yang kemarin,” sebutnya.

Baca juga  Sardi, Warga Desa Taan Tapalang, Ditemukan Selamat Oleh Tim SAR Gabungan

Terkait harapan masyarakat untuk perbaikan rumah dan relokasi ketempat yang lebih aman, Pemkab Majene kata Ardiansyah akan menampung hal itu. Namun untuk saat ini karena berhubung di akhir tahun Pemkab Majene hanya sanggup untuk kebutuhan sehari hari para pengungsi.

Relokasi ke pemukiman baru akan segera ditindak lanjuti. Ia menginstruksikan Pemerintah Desa mulai mencari lokasi yang sesuai, setelah itu Pemkab Majene akan mengusahakan untuk mencari bantuan pembangunan rumah seperti yang dilakukan sebelumnya.

Baca juga  Begini Kronologi Warga Pasangkayu Diterkam Buaya di Sungai Sulu

Terkait aktivitas anak anak sekolah, mantan Sekda Majene ini juga menyarankan untuk seminggu ini belum ada proses belajar mengajar karena akan dilaksanakan program trauma healing bagi anak anak. “Semoga masyarakat di sini tetap kuat, sebagai mahluk beriman kita patut meyakini tidak ada kejadian tanpa kehendak Allah, tetap sabar merupakan solusi yang tepat,” pungkasnya. (ril)