

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Rapat Koordinasi Pelayanan Keliling Perekaman Data KTP-El bagi Pemilih Pemula dan Warga Lain yang wajib memiliki KTP-El tapi belum pernah melakukan perekaman di Ruang Rapat Bupati Majene, Senin, 19 Oktober 2020.
Dihadiri Staf Ahli Bupati, Para Camat dan Para Kepala Bidang Disdukcapil Majene.
Pjs. Bupati Majene M Natsir mengapresiasi kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Majene, yang menjadi Kabupaten tertinggi dan terbaik di Provinsi Sulbar dalam hal perekeman KTP-Elektronik.
Hal tersebut menjadi pertanda kerja keras yang terintegrasi mukai dari tingkat dusun dan Kecamatan. Dengan hal tersebut, pemerintah telah melakukan perlindungan pada identitas masyarakat.”
“Apresiasi yang tinggi atas keberhasilan Disdukcapil Majene sebagai kabupaten terbaik, ini pertanda kerja terintegrasi yang didukung dari semua pihak, mulai dari dusun hingga camat,” terangnya saat menghadiri rapat koordinasi pelayanan keliling.
Ia juga menyampaikan dalam minggu ini akan mengagendakan kunjungan ke delapan Kecamatan.
Sementara itu Kadisdukcapil Majene Asri Albar menjelaskan, dalam kurun 2 bulan, telah dilaksanakan perekaman tahap awal dengan sistem jemput bola di 6 kecamatan di luar Banngae dan Banggae Timur. Untuk mendukung pelaksanaan Pilkada serentak, saat ini Disduskcapil telah merampungkan 98 persen, dan menyisakan 1 persen lebih yang akan digenjot. “Kami akan kembali ke lapangan, tiap kecamatan akan dilayani lima hari hingga satu Minggu bahkan selebih pelayanan di kantor hingga Sabtu dan minggu,” jelas Asri.


Jumlah pemilih pemula sebanyak 4.830 orang, lanjutnya. Asri mengaku sangat bangga karena sesuai hasil validasi data bersama KPU Majene, hanya ada selisih satu orang saja, padahal selama ini selisih hitungan dengan penyelenggara pemula bisa mencapai ribuan.
Untuk perekaman tahap dua sesuai hasil verifikasi KPU dan Disdukcapil, sebanyak 7.200 akan di tuntaskan. Ia menargetkan
28 November mendatang kegiatan perekaman telah rampung, termasuk wajib pilih pemula. “Jumlah pemilih pemula sampai pada 9 Desember 2020 sebanyak 7 orang, 5 berada di Majene dan 2 orang di luar kota,” pungkasnya.