Nelayan Mateng yang Hilang Tak Ditemukan, Tim SAR Hentikan Pencarian

POINSEMBILAN.COM-MATENG, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap korban Maisal Laki-laki 51 tahun, nelayan yang dinyatakan hilang di perairan Pangale Kab. Mamuju Tengah, menggunakan 1 unit Rubber Boat milik Basarnas dan 1 unit Rubber Boat milik BPBD Mamuju Tengah dengan area pencarian hingga radius 17 Nm dan radial 202º arah selatan barat daya sesuai rencana operasi hari ini.Senin 20 September 2021 Pukul 07.00 Wita

Upaya Pencarian yang hari ketujuh ini melibatkan unsur SAR antara lain Team Rescue Kantor SAR Mamuju, Tagana Dinsos Mamuju Tengah, BPBD Mamuju Tengah, Polsek Pangale, PMI Mamuju tengah, Baznas Mamuju tengah, Masyarakat setempat dan Pihak Keluarga.

Baca juga  Viral, Nenek Siksa Bayi Hingga Menangis Histeris. Netizen: Bisa-bisanya yang Ngerekam Santuy

Tim SAR Gabungan melaksanakan Pencarian hingga pukul 17.00 Wita, dengan hasil korban belum dapat ditemukan serta tidak pula ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. Pukul 17.30 Wita Tim SAR Gabungan melaksanakan Evaluasi teknis pelaksanaan Operasi SAR, pelaksanaan evaluasi ini pula menghadirkan seluruh unsur yang terlibat serta pihak keuraga korban, dengan hasil pelaksanaan Operasi SAR telah dilaksanakan secara maksimal selama 7 hari sesuai SOP yang ada, sehingga Operasi SAR terhadap Maisal diusulkan untuk ditutup, dilanjutkan dengan pemantauan.

Baca juga  Lagi, Seorang Staf Dinsos Mateng Tewas Diterkam Buaya di Sungai Budong-budong

Dalam penyataannya, Kepala Kantor SAR Mamuju, Saidar Rahmanjaya, S.H.,M.A.P menyampaikan, pelaksanaan Operasi Pencarian ini telah dilaksanakan sesuai SOP yang ada, baik secara perhitungan, metode dan teknis di lapangan. “Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh unsur SAR dan semua pihak yang terlibat dan membantu dalam pelaksanaan Operasi SAR ini. Sebuah sinergitas yang harus selalu dijaga dan dikembangkan dalam setiap pelaksanaan Operasi Pencarian dan Pertolongan di seluruh wilayah, karena salah satu sifat pelaksanaan Operasi SAR adalah tanpa batas wilayah, sehingga tindak awal dalam operasi segera dapat terlaksana,” ungkapnya.

Baca juga  Pemuda dan Mahasiswa di Denpina Datangi PT NHM, Tuntut Perbaikan Jalan

Di samping itu, Saidar mengungkapkan, pihaknya menghaturkan bela sungkawa sedalam-dalamnya kepada pihak keluarga, dimana hingga pencarian hingga hari ke tujuh ini korban belum dapat ditemukan. “Akan tetapi pelaksanaan operasi SAR ini kami lanjutkan dengan pemantauan, sehingga jika ditemukan tanda-tanda keberadaan korban, kami akan berkoordinasi dan siap untuk menurunkan tim dalam pelaksanaan evakuasi,” lanjutnya.

Berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan, pukul 18.00 Wita Kepala Kantor SAR Mamuju menetapkan Pelaksanaan Operasi SAR terhadap Maisal laki-laki 51 tahun dinyatakan selesai dan di tutup, dilanjutkan dengan pemantauan. (wan)