

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Hasil kesepakatan rapat koordinasi Komunitas Intelejen Daerah (Kominda) Tingkat Kabupaten Majene, Senin 21 Desember 2020 di ruang pola Kantor Bupati Majene memutuskan kegiatan keramaian saat tahun baru dan natal akan dibatasi, mengingat masa pandemi covid 19 yang belum menunjukan tren penurunan, sehingga kebijakan pembatasan aktivitas harus di lakukan.
Seperti dengan menutup sementara seluruh tempat hiburan malam, cafe dan titik titik lokasi wisata termasuk toko swalayan di Majene. Penutupan dilakukan sejak pukul 18.00 wita tanggal 31 Desember atau jelang pergantian tahun 2021.
Plt Bupati Majene Lukman menegaskan untuk kegiatan Dzikir bersama bisa dilakukan namun dengan jumlah yang terbatas dan menerapkan protokol kesehatan. Namun untuk acara hiburan malam tahun baru tidak dilaksanakan seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.


Ia meminta agar para Camat dan stakeholder terkait mensosialisasikan kebijakan tersebut demi kebaikan bersama. Lukman juga mengimbau agar masyarakat selalu berhati-hati, menjaga pola hidup sehat dan bersih. “Saya dapat kabar dari Plt Sekda Majene, beliau sudah negatif Covid 19 dan berpesan kepada semua pihak untuk menjaga kesehatannya, terpapar covid 19 sangat menyiksa, selain dirawat seorang diri memasang infus dan lainnya juga sendiri, jadi tolong tetap berhati-hati, kita tidak lagi pada posisi untuk mencegah korona tapi menghindari virus tersebut karena sudah ada di sekitar kita,” ungkapnya.
Jubir tim Gugus Tugas Covid 19 kabupaten Majene Sirajuddin mengatakan saat ini ada beberapa kelompok masyarakat yang percaya tentang covid 19, tidak percaya dan masih ragu-ragu tentang covid 19. Perkembangannya di Majene, meski tren tidak meningkat signifikan namun kasus terpapar covid masih tinggi di bulan Desember. “Saat ini ada 9 orang yang dikarantina di LPMP dan 3 orang dirawat di rumah sakit,” ucapnya.
Sementara itu kondisi Kantibmas jelang natal dan tahun baru, juga dilaporkan BIN. Meski situasinya masih relatif aman dan kondusif, hanya saja perlu antisipasi penyebaran Covid 19 oleh tim gugus tugas dan jajaran kepolisian tentang potensi kerumuman massa.
Kabag Ops Polres Majene juga mengatakan, akan terus intens memantau isu – isu radikalisme di wilayah Majene, khususnya potensi aksi-aksi kelompok masyarakat yang mengatasnamakan solidaritas keagamaan yang baru-baru ini bersitegang dengan aparat kepolisian.
Perwakilan Koperindag UKM Majene juga menginformasikan persediaan sembako sejak minggu lalu hingga minggu ini masih terbilang aman. Hanya beras dan telur ayam ras yang mengalami kenaikan dan yang lainnya masih stabil dan persediaan cukup.
Rapat yang mengangkat tema strategi pengamanan dan antisipasi gangguan kantibmas pada perayaan pergantian tahun ke tahun 2021, turut dihadiri Dandim 1401 Majene, Kapolres Majene, Perwakilan Kejari Majene, Kepala Kesbangpol, Asisten Setda, BMKG, Serta pimpinan OPD terkait dan camat terkait. (Ih)