Karena itulah disebutkan oleh firman-Nya:
{ارْكُضْ بِرِجْلِكَ هَذَا مُغْتَسَلٌ بَارِدٌ وَشَرَابٌ}
(Allah berfirman), “Hantamkanlah kakimu, inilah air yang sejuk untuk mandi dan untuk minum.” (Shad: 42).
أَنْدَرِ الشَّعِيرِ حَتَّى فَاضَ.
Ibnu Jarir dan Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yunus ibnu Abdul Ala, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb, telah menceritakan kepadaku Nafi ibnu Yazid, dari Aqil, dari Ibnu Syihab, dari Anas ibnu Malik ra yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bercerita: sesungguhnya Nabi Allah Ayyub a.s. menjalani masa cobaannya selama delapan belas tahun.
Semua orang menolaknya, baik yang dekat maupun yang jauh, terkecuali dua orang lelaki yang sejak semula merupakan teman terdekatnya. Keduanya biasa mengunjunginya di setiap pagi dan petang hari.
Salah seorang dari keduanya berkata kepada temannya, “Tahukah kamu, demi Allah, sesungguhnya Ayyub telah melakukan suatu dosa yang belum pernah dilakukan oleh seorang manusia pun.”
Teman bicaranya bertanya, “Dosa apakah itu?” Ia menjawab, “Selama delapan belas tahun ia tidak dikasihani oleh Allah Swt dan tidak dibebaskan dari cobaan yang menimpanya.”