Hitungan Jam, Dua Warga Majene Dimakamkan Karena Covid-19

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Dua warga Majene, M dan B, hari ini dimakamkan sesuai dengan protokol covid19, Minggu (3/1/2021). Keduanya meninggal karena terinfeksi covid19.

Juru bicara tim gugus tugas covid19 Majene Sirajuddin, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, tadi malam, ada juga yang meninggal, pemakamannya sekira pukul 01.30 dinihari, tiba-tiba ada juga yang meninggal di RS karena covid, ini mi yang baru kita makamkan tadi ini, ” ujarnya saat dihubungi via telepon, Minggu (3/1/2021) sekitar pukul 11.00 wita.

Baca juga  180 Warga Polman yang Terpapar Corona Jalani Isolasi Mandiri

Sirajuddin menambahkan, pasien yang dimakamkam subuh dinihari itu orang Majene, tapi tinggalnya di Pasangkayu. Informasi yang diperoleh sulbar99, warga Majene yang tinggal di Pasangkayu tersebut inisialnya MM, Salah seorang ASN di Dinas PU Bina Marga Pasangkayu, meninggalnya di RS Regional Mamuju dan dimakamkan di Majene sesuai protokol covid19.

Sementara itu, warga Desa Bonde Utara yang baru saja meninggal tersebut, sudah diperiksa dan hasilnya swab Positif. “Sempat dirawat 4 hari di RS, indikasi klinisnya sudah jelas mi Covid, menurut diagnosa dokter,” ujarnya.

Baca juga  Hari Ini, Kasus Aktif Covid19 di Majene 90 Orang, Bertambah 23

Joko, sapaan akrab Sirajuddin menambahkan, keluarga pasien dari Bonde Utara sempat bersitegang dengan petugas RS Majene. “Mereka mau memaksakan untuk dikebumikan seperti biasa, cuma kita tidak bisa lepas (biarkan) tadi malam. Sekitar jam 3 dinihari tadi baru tuntas ini,” ungkapnya.

Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 yang terdiri dari unsur BPBD Majene, TNI – Polri dan Dinas Kesehatan telah memakamkan dua jenazah yang terkonfirmasi covid-19. Jenazah pertama yang dimakamkan di kompleks pemakaman umum Ondongan Kel. Pangali Ali dilaksanakan pada subuh dini hari tadi atau sekitar jam 02.00 wita, dan jenazah kedua yang dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Bonde Utara Kec. Pamboang dilaksanakan pagi tadi sekitar jam 11.00 wita. (Satriawan)