Daerah  

Hati Bupati Majene Lukman Merasa Teriris Ketika Memasuki Masjid Darurat di Malunda

Bupati Majene, Lukman

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Tim Safari Ramadhan Pemerintah kabupaten Majene kembali melakukan safari ramadhan, Senin, 19 April 2021. Kali ini bupati Majene dan rombongan mengunjungi masjid Darurat Darul Muttahidah di Kecamatan Malunda Kabupaten Majene.

Ikut mendampingi Bupati Majene, Lukman, yaitu Ketua TP. PKK Majene, Asisten I Setda. Majene, Kadis. PU PR, Camat Malunda, Kabag. Prokompim Setda Majene dan Mewakili Kabag. Kesra.

Bupati Majene Lukman dalam sambutannya dengan penuh haru menyampaikan, setelah dirinya masuk ke dalam Masjid Darurat ini,  hatinya teriris melihatnya, kembali terbayang bagaimana kondisi dan keadaan saudara saudara Kita pada saat gempa terjadi.

“Masjid ini betul betul butuh keseriusan dalam penanganannya, bukan hanya orang Malunda saja, namun dari Kabupten ataupun Provinsi juga harus turun tangan mengurusnya, dan ini juga harus sampai ke Pusat. Disinilah kita dituntut untuk berlapang hati bagaimana kelanjutan pembangunan mesjid ini, kita harus duduk bersama semua pengurus masjid, pemerintah kelurahan dan kecamatan, sampai ke Kabupaten semua harus terlibat untuk mencari formula agar masjid kita bisa kembali marwahnya seperti sedia kala,” ungkapnya.

Baca juga  Ketua BKPRMI Majene Budi Mansur akan Gelar Pelatihan LMD 1 Bagi Anggotanya

Lukman menjelaskan, dirinya masih ada waktu sampai tanggal 25 juni 2021 mendatang. “Memang sempit waktunya, namun bila kita menggunakan dengan baik, maka masalah ini kita dapat atasi,” tambahnya.

Selain masalah masjid yang masih banyak terbengkalai, masyarakat Malunda juga, lanjut Lukman, sepertinya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah dan relawan.

“Saat ini Tim Verifikasi sudah terbentuk terkait kondisi rumah warga, dan belum ditanda tangan Bupati, karena masih melihat sejauh mana komplain yang ada di Masyarakat. Saya ngin betul-betul real kondisi laporan yang masuk. Dalam tempo yang sesingkat singkatnya akan segera dituntaskan, dan berharap tidak banyak yang merasa dirugikan dengan kondisi dari laporan hasil verifikasi tim,” jelasnya.

Selaku Tim Safari Ramadhan Pemkab. Majene datang untuk bersilaturrahmi dan berbaur langsung bersama warga Malunda, yang telah diuji iman dan takwanya tetutama dalam bulan suci Ramadhan kali ini, yang masih dalam kondisi terpuruk akibat gempa.

Baca juga  Dorong Peningkatan Kualitas Sekolah, Disdikbud Parepare Gelar Pelatihan Budaya Kerja

“Kita juga diuji dengan kondisi Covod-19, di Majene masih ada yang namanya Corona, di moment ini saya sampaikan supaya tetap memperhatikan prokes, sehingga di Malunda tidak menjadi kluster, kemarin pada saat pasca gempa, pemerintah berfikir akan ada cluster pengungsi, namun Allah masih menolong kita, karena masyarakat Malunda sudah patuh pada prokes covid-19,” lanjutnya.

Sekali lagi Lukman meminta kepada semua untuk bersabar, sehingga program yang turun ke Malunda untuk tetap didukung dan tidak menghambat kegiatan selanjutnya, termasuk dalam hal pembangunan bendungan kayuangin yang akan menjadi sumber pengairan bagi persawahan yang ada di Malunda.

Rencananya, Bupati Majene Lukman akan turun lngsung melihat kondisi rumah yang akan dibantu, dan diharapkan untuk bisa sepakat dan tetap dalam koridor rasa keadilan bagi semua korban gempa Malunda.

Baca juga  Kadisnakertrans Majene : Ada Rumah Makan dan Karaoke, 15 Pekerjanya Tak Didaftar BPJS Kesehatan

“Terakhir saya sampaikn permohonan maaf sekiranya selama 5 tahun terakhir pemerintahan Fahmi – Lukman bila ada yang kurang berkenan, entah itu program yang dijanjikan namun belum dapat ditunaikan, ataupun janji janji lainnya, sementara masa jabatan saya akan berkhir pada bulan Juni nanti. Selanjutnya mari kita semua tetap support pemerintahan yang baru nantinya, melanjutkan yang dianggap baik bagi kemaslahatan ummat,” tuturnya.

Diakhir sambutan, Bupati beserta Tim Safari Ramadhan Pemkab. Majene menyerahkan bantuan. Dalam penyerahan bantuan tersebut Bupati Lukman menyampaikan bahwa yang harus dibawa bantuan malam ini adalah sebuah Masjid sebagai pengganti Masjid yang rubuh, namun kondisi belum memungkinkan.

Selanjutnya Bupati Lukman langsung memerintahkan kepada Plt. Kabag. Kesra. Setda Majene untuk memasukan bantuan Masjid Darul Muttahidah Malunda dalam Anggaran Perubahan 2021 dan sekaligus memasukkan dalam anggaran pokok tahun 2022 sebesar 100 juta rupiah. (ih)