Disdikpora Majene Apresiasi Upaya Sekolah Untuk Percepatan Vaksin bagi Siswa

Suasana vaksinasi di SMPN 3 Majene. (foto : ist)

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Majene, mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan pihak sekolah dalam menyukseskan vaksinasi nasional bagi siswa.

Hal itu diungkapkan Syamsu Rais, Sekretaris Disdikpora Majene, Senin (15/11/2021). “Kami dari Pihak Dinas pendidikan, sudah menyampaikan kepada semua sekolah untuk segera melaksanakan vaksin. Kami apresiasi upaya yang dilakukan sekolah untuk mengundang orang tua siswa dan mensosialisasikan vaksin,” ujarnya.

Baca juga  SD Islam Athirah 2 Bukit Baruga Sukses Gelar Forsa Lomba Antar TK se-Sulsel 2023

Mantan Kepala Bidang PNFI Disdikpora itu menjelaskan, saat evaluasi pelaksanaan vaksinasi kemarin, masih kurang siswa yang ikut. “Intinya orang tua belum mendukung penuh. Makanya sekarang ini, pada umumnya sekolah mengundangnya sosialisasi,” jelasnya.

Seperti di SMPN 3 Majene, lanjut Syamsu Rais, orang tua diundang untuk diberi pemahaman bahwa vaksin itu aman. “Setelah diberikan pemahaman, pengertian, pada awalnya orang tua ada keraguan, karena belum mendapat informasi yang jelas,” tambahnya.

Baca juga  Jurnalistik Kodim 1405/Parepare menerima Pembekalan ilmu jurnalistik dari Direktur Pare Pos

Saat dirinya menghadiri sosialisasi di SMPN 4 Majene, pihak Puskesmas memberi pemahaman bahwa vaksin itu aman. “Setelah dari dinkes melalui puskesmas menyampaikan, alhamdulillah di SMP 4 kemarin semua yang hadir orang tua langsung membuat pernyataan tanda tangan setuju jika anaknya divaksin,” tuturnya.

Sementara itu, salah seorang guru SMPN 3 Majene, Basri mengatakan, pelaksanaan vaksinasi di sekolahnya berjalan lancar. “Alhamdulillah lancar, respon orang tua positif, karena undangan lebih 100, yang datang anaknya lebih 100 juga,” ujar Basri.

Baca juga  Maju Terdepan, UPTD SMPN 6 Parepare berikan contoh penerapan budaya kerja

Vaksinasi di SMPN 3 Majene, lanjut Basri, dilaksanakan oleh polres Majene. “Lancar, tidak ada keluhan, cuma ada satu siswa yang kayak ketakutan, akhirnya karena mungkin traumanya itu, pingsan. Tapi setelah dibantu kesehatan, sehat kembali,” ujarnya. (Satriawan)