Daerah  

Didirikan Lebih Awal, Pabrik Limbah B3 di Barru Dapat Apresiasi DLH Bogor

POINSEMBILAN.COM-BOGOR – Rencana pembangunan pabrik Limbah B3 di Kabupaten Barru menuai apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor, Provinsi DKI Jakarta, Asnan.

Apresiasi itu disampaikan langsung oleh Asnan setelah mendengar informasi dari anggota DPRD Barru komisi 1 dan 2 yang datang berguru ke Dinas Lingkungan Hidup, Kabupten Bogor terkait model pengawasan perusahaan limbah B3 di Barru nantinya.

Asnan mengatakan, rencana pembagunan pabrik limbah B3 di Barru yang dibangun lebih awal sebelum banyaknya perusahaan industri adalah langkah yang tepat, karena limbah dari industri nantinya bisa ditangani dengan cepat dan baik.

Baca juga  Pemkab Wajo Siap Terapkan PPKM Berbasis Kearifan Lokal

Berbeda di wilayah Kabupaten Bogor. Kala itu, kata Asnan perusahaan industri yang lebih dulu hadir sebelum adanya sarana penampungan dan pengolahan limbah B3. Pada akhirnya pencemaran air terjadi dan berdampak pada lingkungan.

Di Kabupaten Bogor diketahui ada 4 pabrik pengolahan limbah B3. Ada yang menggunakan metode incenator atau pemusnahan, ada pula yang melakukan metode penimbunan. Sementara jumlah perusahaan industri yang memiliki limbah di Bogor berjumlah sekira 336 perusahaan.

“Kalau di Barru mau bangun pabrik limbah B3 sebelum perusahaan industri hadir, itu adalah langkah yang tepat,” tutur Asnan kepada seluruh anggota DPRD Barru yang hadir. Turut hadir pula Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Taufik Mustapa dan Kepala Dinas PTSP dan TK, Syamsir.

Baca juga  Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Ajak DPRD Sulbar jadi Desainer Kebijakan

Yang perlu diperhatikan semua pihak, lanjut Asnan, baik legislatif ataupun eksekutip dapat memastikan bahwa lokasi pabrik limbah B3 yang akan dibangun di Barru memenuhi syarat tata ruang kawasan industri.

“Kalau di Barru sistem pengolahan limbahnya menggunakan sistem incenator seperti kata anggota dewan, tentu lebih bagus, karena dampaknya lebih kecil,” tuturnya.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Barru, Taufik Mustafa mengucapkan terimakasih atas informasi dari Kadis DLH Bogor. Dia berharap bisa terus bekerjasama dalam hal pengawasan pabrik limbah.

Baca juga  Ponpes Al Janah di Butur Gelar Hari Santri dengan "Sarung"

Untuk diketahui, bahwa dokumen izin dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) milik PT. Mitra Hijau Asia sebagai investor pendiri pabrik limbah B3 di Barru telah lengkap dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

“Lokasi pabrik limbah B3 yang berada di dekat Pelabuhan Garongkong sudah memenuhi syarat tata ruang sehingga ditetapkan masuk kawasan industri kimia dasar, sehingga kriteria cocok dengan pelohan limbah B3, PT Mitra Hijau Asia,” kata Haedar, bidang Tata Ruang, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Barru. (Akbar)