Daerah  

Angka Stunting di Majene Turun 5,9 Persen. AST : Masih Belum Signifikan

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Rembuk Aksi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Majene Tahun 2021 dengan Tema “Penguatan Peran Desa / Kelurahan dan Kampanye Perubahan Perilaku sebagai Implementasi Konvergensi Stunting di Majene” dilaksanakan di gedung LPMP Majene, Kamis (15/7/2021).

Sebagai salah satu tahapan pelaksanaan aksi konvergensi penanganan stunting tingkat Kabupaten Majene, Tim gugus tugas 1000 HPK penurunan Stunting menggelar rembuk aksi percepatan penurunan Stunting. Acara tersebut dibuka langsung Bupati Majene Andi Achmad Syukri.

Ketua Tim Gugus Tugas 1000 HPK Penurunan Stunting Kab Majene Andi Adlina Basharoe mengatakan, ada delapan Implementasi aksi integrasi penurunan stunting di tahun 2021. Dimana untuk tahap ini telah memasuki fase ketiga atau aksi ketiga. “Sebelumnya telah dirampungkan aksi pertama yaitu analisis situasi dan aksi kedua rencana aksi program kegiatan,” ujar Adlina.

Baca juga  Kabar Baik, Kini Majene Miliki Unit Siaga SAR

Kepala Bapeda tersebut menyebutkan program Implementasi 8 aksi integrasi merupakan langkah penting guna memastikan terlaksananya rencana kegiatan yang dilakukan bersama sama dan berbagai lembaga. “Kita akan melakukan sinkronisasi, sinergitas hasil analisis kemudian menjadi rancangan kegiatan masing-masing OPD,” ucapnya.

ia juga berharap output yang dicapai akan menghasilkan komitmen penurunan stunting serta  realisasi rencana kegiatan intervensi gizi terintegrasi dengan penurunan stunting yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dimuat dalam RKPD renja di tahun berikutnya.

Baca juga  Cegah Korupsi, Wujudkan Buton Tengah " TeGAR "

Dari hasil analisis yang dilakukan terjadi  penurunan presentasi stunting sebesar 5.9 % di sepanjang 2019- 2020. Meski demikian kata Bupati Majene Andi achmad Syukri penurunan tersebut masih belum signifikan,  sehingga ia berharap seluruh pihak yang ikut terlibat berupaya dan bekerja keras mengatasi persoalan tersebut. “Jika tidak maka akan mempengaruhi kinerja pembangunan yang menyangkut kemiskinan  dan pertumbuhan ekonomi daerah dimasa yang akan datang,” ucapnya.

Baca juga  Komisi III DPRD Majene Minta Penjelasan Direktur RSUD Terkait Pelayanan Obat

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut, mengingat isu stunting kata Syukri menjadi prioritas utama pemerintah daerah untuk diselesaikan dalam mewujudkan Indonesia Maju melalui penguatan SDM yang unggul.

Ada dua narasumber yang hadir melalui zoom meeting diantaranya Prof dr H Abdul Razak Thaha M.Kes dan R Budiono Sihombing ST MP Dirjen Bina Bangda Kemendagri. Turut hadir Ketua DPRD Majene, pimpinan OPD terkait para Kabag, Camat dan dan Lurah yang menjadi lokus stunting. (hms-ih)