

PAREPARE, Poinsembilan.com – Demi menghadirkan hidangan yang tak hanya bergizi, namun juga aman dikonsumsi, 50 pengelola dapur dan penjamah pangan yang tergabung dalam program Makan Bergizi (MBG) di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kampung Baru, Kota Parepare, mengikuti pelatihan intensif tentang keamanan pangan siap saji. Pelatihan yang digelar pada 8 Oktober 2025 ini menjadi bukti keseriusan pemerintah kota dalam meningkatkan kualitas dan higienitas makanan yang disajikan kepada masyarakat.
Inisiatif yang digagas oleh Dapur SPPG Kampung Baru ini bukan sekadar formalitas, melainkan prasyarat wajib bagi operasional Dapur Makan Bergizi (MBG). Tujuannya jelas: memastikan setiap suapan yang dinikmati warga Parepare terbebas dari kontaminasi dan potensi Kejadian Luar Biasa (KLB).
“Keamanan pangan adalah fondasi utama program MBG SPPG,” tegas Koordinator Program Dapur MBG Kota Parepare. “Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis, mulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas, pengolahan yang cermat, penyimpanan yang tepat, hingga penyajian makanan siap saji yang higienis.”
Pelatihan ini mengupas tuntas prinsip-prinsip Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), sanitasi diri bagi penjamah pangan, pencegahan kontaminasi silang, serta cara penyimpanan makanan yang benar untuk menjaga kualitas dan daya tahan. Peserta juga dibekali kemampuan untuk mengenali tanda-tanda kerusakan pada bahan pangan dan langkah penanganan darurat jika terjadi masalah.
Ardiansyah Djaka, S.H., M.H., Ketua Yayasan Pelanet Bumi Indonesia sekaligus Kepala SPPG Kampung Baru, dan perwakilan Dinas Kesehatan Kota Parepare turut hadir memberikan dukungan dan berbagi ilmu.
Fitriani dari Dinas Kesehatan Kota Parepare, yang menjabat sebagai penanggung jawab program air minum dan limbah, menekankan pentingnya higiene perorangan. “Jika keamanan pangan adalah sebuah bangunan, maka higiene perorangan adalah fondasinya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa kebersihan diri para penjamah pangan adalah kunci utama untuk mencegah makanan tercemar dan membahayakan kesehatan konsumen.
Fauzan, salah seorang peserta, mengaku mendapatkan banyak manfaat dari pelatihan ini. “Kami mendapatkan banyak ilmu baru, terutama tentang detail-detail kecil yang sangat berpengaruh pada keamanan makanan. Sekarang, kami lebih percaya diri menyajikan makanan yang sehat dan aman,” ungkapnya.
Dengan pelatihan ini, diharapkan standar keamanan pangan di Kampung Baru semakin meningkat, sehingga berkontribusi pada terciptanya generasi Parepare yang lebih sehat dan bebas stunting. Dapur MBG pun berkomitmen untuk terus mendukung peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor pangan demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat.