POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke XXVIII Tingkat Kabupaten Majene resmi bergulir, Senin 1 Maret 2021. Acara pembukaan dilaksanakan di Pendopo Rujab Bupati Majene yang dihadiri oleh Bupati Majene dan Ibu, Ketua DPRD Majene, Dandim 1401, Kajari Majene, Perwakilan Kapolres Majene, Ketua LPTQ Majene & Ny, Kepala Kemenag Majene & Ny, Para staf ahli, Para Asisten Setda, Para Pimpinan OPD, Para Camat dan Kabag, Lurah serta para perwakilan kafilah di setiap kecamatan.
Lomba diikuti 76 orang yang terdiri dari 38 Putra dan 38 Putri. Jumlah cabang lomba terdiri dari empat cabang yaitu Tilawah Alquran, Hifzh Alquran, Tafsir Alquran dan Musabaqah Hadist Alquraan.
Kepala Kemenag Majene Adnan Nota mengatakan, pada pelaksanaan STQH tingkat Provinsi Tahun kemarin, Kabupaten Majene telah mengukir sejarah manis keluar sebagai juara umum. Namun pada event MTQ tingkat Provinsi, Majene nyaris berada di posisi terbawah. Hal ini kata Adnan tidak adanya konsistensi dalam hal pembinaan dari hulu.
“Seharusnya para guru mengaji diberikan insentif yang layak agar fokus melakukan pembinaan. Setelah itu dari sisi kelembagaan dengan mensupport pondok Pesantren. Lalu melakukan evaluasi pembinaan kegiatan yang berhubungan denganLPTQ,” ungkapnya.
Adnan berharap, output kegiatan ini akan menjadi bagian dari evaluasi yang intens dan massif serta menggambarkan pembinaan di Kabupaten Majene.
Menimpali hal tersebut, Bupati Majene Lukman juga berharap di setiap akhir pelaksanaan untuk melaporkan secara tertulis kepada bupati. Keberhasilan ditentukan dari persiapan yang bagus termasuk team work. Meski demikian kegiatan tersebut bukan untuk mencetak juara terbanyak namun marwah dari pelaksanaan STQH dan MTQ yang menjadi tujuan. “Namun kalau tidak juara juga akan lahir kekecewaan, untuk itu menjaga marwah STQH dan MTQ yang menjadi tujuan, ” ucapnya.
Ia juga menyarankan agar bagian Kesra Setda Majene menganggarkan kegiatan STQH tidak jauh beda dengan pelaksanaan MTQ. Mengingat kadar muatannya sama, hanya jumlah cabang lomba yang agak sedikit dari MTQ. “Olehnya itu penganggarannya jangan jauh beda STQH dan MTQ karena kadarnya sama,” ucapnya.
Diakhir sambutan Lukman berpesan kepada para kafilah yang akan berlomba untuk tetap mengikuti kegiatan dengan baik. Juga para dewan hakim, yang bertindak secara profesional diharapkan mampu memberikan penilaian yang terukur dan konsisten. (Ih)