Tim Gugus Tugas Pastikan Lingkungan Moloku Bebas COVID-19

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Majene, Sirajuddin.

POINSEMBILAN.COM, MAJENE – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Majene memastikan Lingkungan Moloku, Kelurahan Totoli, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, bebas COVID-19.

Kepastian tersebut didapat setelah hasil swab test pasien PDP FW (39) yang meninggal pada Selasa (26/5/2020), pukul 03:00 WITA di rumah sakit regional Mamuju, dinyatakan negatif.

Hasil tersebut diperoleh dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar, melalui Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulbar.

Baca juga  5.000 Pelajar dan Masyarakat Divaksin di SMA 1 Medan

Video yang diunggah melalui akun facebooknya, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Majene, Sirajuddin menjelaskan, warga Moloku tidak perlu khawatir dengan keberadaan keluarga pasien di sekitar mereka.

Apalagi sampai harus memberikan stigma negatif terhadap mereka, sebab mereka dipastikan bebas dari COVID-19.

“Pagi ini kami menerima informasi dari tim gugus penanggulangan COVID-19 Provinsi Sulawesi Barat. Jika hasil pemeriksaan swab almarhum FW itu negatif,” sebutnya, Minggu (31/5/2020).

Baca juga  Pemkab Polman Terima Bantuan Ambulance

Menurutnya, tidak ada yang perlu ditakutkan dengan keluarga pasien, sebab FW menibggal bukan karena COVID-19, melainkan penyakit bawaan yang selama ini sudah dideritanya.

Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Majene ini juga menyarankan kepada warga agar membuka portal pembatas jalan yang dipasang disekitar kediaman keluarga almarhum FW.

Patut diketahui, almarhum FW (39) merupakan warga Majene yang meniti karier di Jakarta sebagai konsultan pajak.

Baca juga  Polisi Amankan Pemakaman Pasien Covid-19 di Dusun Mekar Sari Pasangkayu

Almarhum merupakan salah satu kandidat doktor bidang akuntansi di Universitas Tri Sakti Jakarta. Sebelum mengalami gejala sakit dan sesak nafas, FW ke Majene menemui orang tuanya yang berdomisili di Lingkungan Moloku.

Pada Senin (25/5/2020) almarhum dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Majene. Kondisi yabg semakin parah mengharuskan dokter merujuk ke Rumah Sakit Regional Mamuju.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *