POINSEMBILAN.COM-BARRU, Peletakan batu pertama Tempat Pengelolaan Limbah B3 oleh PT. Mitra Hijau Asia (MHA) digelar di Jln. Andi Matalatta Kel. Mengembang Kec. Barru Kab. Barru, Sabtu, 20 Februari 2021 Pukul 10.00 Wita sampai dengan 10.50 Wita.
Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Dr. Ir. Abustan, M.Si (Plh. Bupati Barru), Rosa Vivin Fatmawati, SH, MH (Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK), Dr. Ir. Ilyas Assad, MP, MH (Tenaga Ahli menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Ir. Andi Hasdullah M,Si (Kadis Pengelolaan LH Prov. Sulsel), Dr. Ir Darmansyah, M.si (Kepala Pusat P3E KLHK), Dodi Kurniawan S.Tp, MH (Kepala Balai Gakkum LKH Sulsel), Dr. H. Muhammad Ichsan (Kadis Kesehatan Prov. Sulsel), Andi Gabriel Andi Oddang (Direktur PT. Mitra Hijau), Andi Akbar Oddang, Letkol Czi Arianto Aribowo (Dandim 1405/Mlts) dan AKBP Lilik Tribhawono (Kapolres Barru).
Andi Gabriel Andi Oddang, Direktur PT. Mitra Hijau mengatakan, peletakan batu pertama ini adalah wujud dorongan dari Ibu Dirjen dan membantu pemerintah dalam mengatasi limbah. “Pembangunan pengelohan Limbah B3 adalah wujud penanganan Limbah di Indonesia Timur,” ujarnya.
Dr. Ir. Abustan, M.Si, Plh.Bupati Barru mengatakan, untuk mendapatkan Amdal ini tidak gampang apa yang kita bayangkan. sehingga pada hari ini sudah dapat dilakukan peletakan batu pertama. “Limbah B3 yang akan diolah oleh PT. Mitra Hijau Asia adalah limbah yang berasal dari Rumah sakit, PLTU dll, semua akan masuk ke Kabupaten Barru termasuk yang dari luar provinsi,” ungkapnya seraya menambahkan, pembuangan limbah B3 nantinya tidak lagi sembarangan dan akan tertata dengan baik.
Sementara itu, Rosa Vivin Fatmawati, SH, MH, Dirjen Pengelolaan Sampah Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun KLHK mengatakan, kehadiran PT. Mitra Hijau Asia di Barru kami sangat mendukung dan Pemda punya minat dalam pengelolaan limbah sampah. “Kehadiran PT Mitra Hijau Asia adalah investasi yang masih langka. Industri pengelolaan Limbah medis di Indonesia baru 20 unit dan kehadiran PT MHA sangat membantu Pemda dalam mengatasi limbah sampah,” ungkapnya.
Menurut Rosa, Limbah B3 ini beracun dan sangat berbahaya sehingga harus betul-betul diolah dan dihancurkan. (Andi Akbar Syamsuddin)