POINSEMBILAN.COM-MAKASSAR, STIE Nobel Indonesia menyiapkan beasiswa pendidikan Magister Manajemen (S2) bagi aparatur sipil negara (ASN) berprestasi sebanyak 2 orang per tahun
Penandatanganan MOU antara Pemkab Majene dengan STIE Nobel Indonesia Makassar dilaksanskan di Kampus STIE Nobel Indonesia Makassar, Senin, 22 Maret 2021.
MoU itu berisi perjanjian antara Bupati Majene H. Lukman, S. Pd, M. Pd selaku Pihak Kedua dengan Dr. H. Mashur Razak, SE, MM Ketua STIE Nobel Indonesia selaku Pihak Pertama.
Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Majene, Para Asisten, Para Staf Ahli Bupati, Inspektur Inspektorat, Ka. BKPSDM, Ka. BKAD, Kadis. Pendidikan, Ka. Balitbang, Para Kabag. Setda.
Sementara yang mendampingi Ketua STIE adalah Wakil ketua I Bidang Akademi, Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan, dan Bidang Kerjasama.
Perjanjian Kerjasama ini bertujuan untuk mengadakan dan kemitraan antara kedua belah pihak, dalam bidang pendidikan, pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat serta jasa lainnya.
Ruang lingkup kerja sama yaitu kedua belah pihak akan bekerja sama dalam peningkatan kompetensi SDM melalui kegiatan pendidikan sarjana (S1) pendidikan magister manajemen (S2) dan atau kegiatan pelatihan diselenggarakan oleh pihak pertama.
Yang menarik dalam MoU ini adalah Pihak pertama (STIE Nobel) menyiapkan beasiswa pendidikan Magister Manajemen (S2) bagi aparatur sipil negara (ASN) berprestasi sebanyak 2 orang per tahun berdasarkan rekomendasi pihak kedua.
Bila kedepannya lebih baik lagi, maka akan bisa ditambahkan lagi jumlahnya pertahun.
Dr. H. Mashur Razak, SE, MM Ketua STIE Nobel Indonesia mengatakan, Bupati Majaene ini punya visi yang sangat bagus bagi pengembangan SDM, selanjutnya sebagai apresiasi akan kami berikan penghargaan sebagai Bupati Peduli SDM pada saat wisuda nantinya pada 28 Maret 2021.
Sedikit perkenalan dari Ketua STIE Nobel menyampaikan bahwa seluruh Prodi yang ada disini semua terakreditasi dan kami masuk dalam 3 besar PT terbaik di Sulsel.
Selain program pendidikan, di dalam MoU juga mencakup hal Penelitian dan pengabdian masyarakat serta kajian yang dibutuhkan oleh Pemkab. Majene.
“Untuk program S1 kuliahnya disini cukup full, beda dengan program S2 yang hanya 4 mata kuliah.
Sampai saat ini jumlah mahasiswa asal Kab. Majene yang kuliah di STIE Nobel sekitar 60 orang,” ujarnya.
Sementara Bupati Majene Lukman menyampaikan, MoU yang dilaksanakan oleh STIE Nobel, berharap akan terjadi simbiosis mutualisme. “Artinya masing-masing saling membutuhkan dan menguntungkan.
Selaku Pemkab Majene akan tetap komitmen dengan apa yang tertuang dalam MoU,” ujar Lukman.
Pemerinthan saat ini adalah yang mengarah kepada pengembangan SDM yang berkualitas dan berintegritas serta paham akan bisnis global kedepannya, sehingga profit bagi pemerintah akan terwujud. “Saya harapkan kepada ASN yang akan masuk sekolah S2 supaya kelak dapat mengelolah pemerintahan bertujuan bisnis, sehingga kedepannya tidak akan terjadi yang namanya devisit, iti bisa saja terjadi bila para pengelolah pemerintahan juga berorientasi pada bisnis, tentu bila sudah kuliah di STIE Nobel, orientasinya akan mengarah kesana,” tambah Lukman.
Lukman menjelaskan, bila skill management yang baik dari para pimpinan perangkat daerah, maka semua akan bisa berjalan lancar dan baik. “Kesungguhan kami dalam hal menyikapi MOU ini dibuktikan dengan kehadiran para Pimp. Perangkat Daerah yang borkompoten denhan masalah peningkatan pendidikan dan anggaran hadir semua ditempat ini. Ini artinya kita sudah dituntut untuk beryanggung jawab sesuai dengan tupoksi kita masing masing,” tuturnya.
Bupati berharap semoga kerja sama ini akan selalu mendapat ridho dari allah SWT, dan kepada para ASN yang saat ini menimba ilmu di STIE Nobel pada saat masuk kuliah biasa biasa saja, namun pada saat lulus kuliah menjadi pribadi yang luar biasa.
Ridwan, Wakil Ketua Bidang Kerjasama STIE Nobel mengatakan, menyangkut beasiswa bagi Mahasiswa S1 tidak terbatas, tergantung jumlah pendaftar di STIE Nobel Indonesia Makassar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang merupakan program Presiden Jokowi, kebetulan STIE Nobel merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyalurkan KIP yang ditunjuk pemerintah. “Sepanjang ada rekomendasi dari Pemkab, selanjutnya pihak Nobel yang akan menjemput bola ke daerah. Disamping itu ada juga keringan biaya kuliah bagi ASN dan Honorer,” pungkasnya. (ih)