Daerah  

Saling “Serang”, BPBD Majene dan Kelurahan Mosso Dhua Soal Penemuan Bocah Tenggelam di Sendana

POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Bocah tenggelam, Muhammad Khairul berhasil ditemukan tim SAR Gabungan, Rabu (25/5/2021) sekira pukul 10.00 di pantai Apoleang Kelurahan Mosso Dhua Sendana.

Namun ada yang tersisa soal aksi penemuan bocah malang tersebut. Dua instansi terlibat saling serang di media sosial.

Bermula saat akun facebook Mursalin Alink, yang merupakan unsur kelurahan Mosso memposting di facebook yang kecewa terhadap ketidakhadiran BPBD dalam upaya pencarian korban tenggelam di pantai Mosso Dhua Sendana. “Heramka BPBD Kab. Majene td pagi tidak hadir dalam pencarian warga Lingkungan Apoleang yg tenggelam di laut. Kami selaku Pemerintah Kelurahan Mosso Dhua mengucapkan Terima Kasih Kepada. Tim Basarnas Provinsi Sulbar, Potensi SAR UNM, POLISI, TNI,PMI, dan Warga atas kerja kerasnya Warga kami dapat ditemukan,” tulisnya di facebook.

Melihat Postingan itu, Kepala bidang kedaruratan bencana BPBD Majene membalas postingan tersebut. “Tabe’ a’link… Kemaren sore kami sdh melaporkn ke Basarnas kejadian tenggelam di Kel. Mosso, kemudian mereka bersiap utk meluncur ke Majene… Mulai kemaren sore kami terus berkoordinasi dgn bsaranas… Kemudian kami jemput sekitar jam 2 malam… Kemudian kami meminta izin ke mereka utk tdk hadir di pagi hari karena kami akan mempersiapkan kegiatan sosialisasi bantuan stimulan bencana di Malunda, dan kami akan bergabung kembali setelah kegiatan di Malunda…tapi ternyata jenazah sdh ditemukan di pagi hari..saat ini kami otw malunda… Kemudian Basarnas sdh melaporkan ke kami operasinya… Kami atas nama pemerintah sdh mengucapkan terima kasih kepada Basarnas Provinsi… Fungsi utama BPBD adalah melakukan koordinasi ke Basarnas… Sy dan teman 2 tadi malam pukul 02:00 masih berada ditepi pantai mengamati /survey awal lokasi utk persiapan operasi pagi hari…,” tulis Sirajuddin.

Baca juga  Hari Pertama Larangan Mudik Nasional, Ini Penampakan Pos Perbatasan Majene Polman

“Satu hal yg perlu di pahami…
Pemerintah kelurahan dan BPBD adalah bagian dari Pemerintah Kabupaten Majene. Yang salah satu tugasnya adalah tugas birokrasi,tabe’ sampai saat ini kami belum mendapatkan laporan kejadian kemaren dari pemerintah kelurahan.. kami hanya dapat laporan by phone dari warga setempat… Kehadiran kami tadi pagi sdh kami konfirmasi ke Basarnas dan akan kembali bergabung setelah tugas kami di Malunda . karna kami walaupun libur masih mempersiapkan segala data dan laporan bencana dan akan melaksanakan kegiatan rapat koordinasi di Malunda,” tambah Sirajuddin.

Baca juga  Pelayanan Paspor, Kantor Imigrasi Polman akan Berkantor di Pemkab Majene. Catat Waktunya

Bukan cuma itu, pegawai BPBD lainnya, Masud Badwi juga ikut mengomentari postingan Tersebut..”Ini orang memang asal bicara saja asal nyerocos…..saya dari BPBD Majene kemarin pas setelah kejadian singgah di lokasi ketemu dengan orang tua korban dan berbincang mengambil informasi jam itu juga kami laporkan ke BASARNAS karna memang tugas pokok mereka dalam hal pencarian korban…kl bicara tolong di croscek dulu saudara jangan sampai anda yg terlambad datang terus membuat berita dan komentar yg tidak bermutu,” tulisnya.

Pegawai BPBD lainnya, Muhammad Safwan juga mengomentari postingan itu..”Maaf tugas kami di BPBD sdh kami laksanakan dengan baik, dalam bentuk melakukan koordinasi kepada BASARNAS, malah saya yg mau balik bertanya kemana ini pemerintah kelurahan kenapa tdk ada laporanx ke kami bahwa ada wargax yg hilang malah kami dapat informasi dari teman2 relawan siaga 86, dan kami dari BPBD langsung mencari tau kronologi kejadianx dan kami langsung tindaklanjuti dalam bentuk laporan dan koordinasi ke BASARNAS yg punya gawe dalam pencarian dan pertolongan, dan lagi2 saya tegaskan tugas kami di BPBD adalah koordinasi bukan bukan pencarian dan pertolongan harap di mengerti,” tulisnya.

Baca juga  Kapolres Pasangkayu : Waspada Prilaku Oknum Pemecah Belah Bangsa dan Penebar Hoax

Mursalink Alink yang memposting tersebut menjelaskan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan BPBD. “Muhammad Safwan maaf pak sy telepon kepala bidangta tp telepon sy tdk d terima. mursalink,” tulisnya.

“Kami sangat memahami kalau mulai kemarin pihak BPBD mulai kemarin sampai tadi malam bekerja, tp masyarakat mempertanyakan kenapa tadi PAGI tdk satu orangpun yg hadir dalam pencarian,” tambah Mursalink.

Bukan cuma itu, sejumlah netizen pun ikut mengomentari postingan dari Mursalink Alink itu, ada yang mendukung BPBD ada pula yang kontra. (Ih)