POINSEMBILAN.COM-MAJENE, Pemeliharaan rutin yang dilakukan PLN Majene terhadap gardu induk menjelang akhir tahun, berakibat kota Majene akan gelap gulita.
Manajer ULP PLN Majene, Bakhtiar yang dihubungi, Senin (3/8/2020) mengatakan, adanya perbaikan Gardu induk. “Ada peralatannya gardu induk yang butuh dikerja, dipangkalnya tegangan, sehingga tidak bisa kalau tidak dikerja padam,” ujarnya.
Meski demikian, wilayah yang akan mati total adalah kota Majene yang meliputi tiga kecamatan, yakni Banggae, Banggae Timur dan Pamboang, namun sebagian wilayah Banggae Timur tidak padam karena ada suplay dari arah Tinambung. “Sebagian sebenarnya sudah disuplay juga, yang sekitaran somba harusnya padam, tapi disuplai dari arah Mamuju,” tambahnya.
Gardu induk yang berlokasi di Baruga tersebut sebenarnya pemeliharaan rutin. “Ada peralatannnya yang dikawatirkan gangguan, apalagi jelang akhir tahun ini, ada beberapa item penting, kami persiapan dari sekarang. Istilahnya peningkatan keandalan,” ujarnya.
Menurut Bakhtiar, pihaknya memilih pemadaman malam karena aktivitas pada saat itu kurang. “Supaya tidak terlalu terasa. Kalau siang, apalagi hari kerja, sangat terasa,” ujarnya.
Bahtiar menambahkan, kalau hal itu tidak dilakukan, dikawatirkan gardu induk akan mengalami kerusakan pada travo. “Kalau tidak diperbaiki, bisa jadi travonya yang rusak, bisa lebih lama lagi padamnya,” pungkasnya. (Wawan)